Nyeri dada seringkali memicu kecemasan, apalagi jika terasa menusuk atau seperti terbakar. Banyak orang langsung mengaitkannya dengan serangan jantung. Padahal, ada kemungkinan lain yang menyebabkan gejala serupa: asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Meskipun menimbulkan sensasi nyeri di dada, asam lambung dan serangan jantung berasal dari sistem organ yang berbeda. Serangan jantung adalah masalah serius pada sistem kardiovaskular, khususnya jantung. Sementara GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman.
Perbedaan Kunci Nyeri Dada Akibat Serangan Jantung dan GERD:
- Lokasi Nyeri: Pada serangan jantung, nyeri dada cenderung menyebar dan sulit ditentukan titiknya. Nyeri bisa menjalar ke punggung, lengan kiri, bahkan rahang. Sedangkan pada GERD, nyeri lebih terpusat di ulu hati dan sering disertai rasa panas atau terbakar (heartburn). Pasien GERD biasanya masih bisa menunjuk titik nyeri yang spesifik.
Jadi, jangan langsung panik jika merasakan nyeri dada. Perhatikan karakteristik nyerinya. Jika nyeri terasa menyebar dan menjalar, segera konsultasikan ke dokter. Namun, jika nyeri terpusat di ulu hati dan disertai heartburn, kemungkinan besar itu adalah asam lambung. Tetap periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.