Tulang Bawang Barat – Kinerja Puskesmas Dwikora Jaya di Tulang Bawang Barat (Tubaba) menjadi perhatian serius. Lokasi puskesmas yang hanya berjarak selemparan batu dari ribuan jentik nyamuk yang berkembang biak menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan upaya pencegahan penyakit.
Penemuan jentik nyamuk dalam jumlah besar ini mengindikasikan kurangnya pengawasan dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, puskesmas seharusnya menjadi contoh dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wati, seorang warga yang memiliki usaha makanan, mengaku khawatir akan ancaman DBD. "Resah pasti, lihat banyak jentik nyamuknya begitu. DBD itu bisa mematikan, apalagi untuk anak-anak," ujarnya.
Selain masalah jentik nyamuk, kondisi sanitasi dasar yang buruk juga menjadi masalah serius di wilayah kerja Puskesmas Dwikora Jaya. Di Tiyuh Jaya Murni, praktik penggunaan WC cemplung masih umum ditemukan. Kondisi ini mencemari sumber air dan lingkungan, meningkatkan risiko penyakit seperti diare, kolera, disentri, dan tipes, terutama pada anak-anak. Kakus cemplung bahkan terletak di depan rumah kepala Tiyuh Jaya Murni, Sukatun.
Situasi ini menimbulkan dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan. Pasal 140 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menjamin ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu, termasuk pelayanan kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit. Keberadaan jentik nyamuk dan WC cemplung menunjukkan belum terpenuhinya jaminan tersebut.
Selain itu, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) mengatur tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) atau akses jamban sehat, yang jelas-jelas dilanggar dengan adanya praktik WC cemplung. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan juga relevan, mengingat ribuan jentik nyamuk di dekat fasilitas kesehatan mengindikasikan kegagalan dalam pengendalian vektor.
Dinas kesehatan terkait diharapkan melakukan evaluasi dan tindakan tegas. Peran Puskesmas Dwikora Jaya perlu ditingkatkan agar ancaman penyakit menular berbasis lingkungan dapat diatasi secara serius dan terpadu.
Saat dikonfirmasi, salah satu staf di Puskesmas Dwikora Jaya mengatakan bahwa pimpinan puskesmas sedang dinas luar, menghadiri rapat di Dinas Kesehatan.