Artis Qory Sandioriva telah melewati berbagai tantangan hidup yang berat. Selain masalah pribadi, Qory juga harus berjuang melawan penyakit autoimun yang telah dideritanya selama 17 tahun.
Qory mengungkapkan bahwa ia didiagnosis autoimun sejak usia 17 tahun. Ia menjelaskan bahwa faktor genetik berperan penting dalam penyakit yang ia alami. Ibunya telah meninggal karena autoimun, dan kakaknya juga mengidap penyakit serupa. Qory, yang dulunya seorang atlet dengan sirkulasi darah yang baik, diminta untuk berhenti berolahraga. Dua minggu kemudian, ia pingsan dan didiagnosis dengan kekentalan darah dan kekurangan protein C dan S.
Saat akan berangkat ke Miss Universe 2009, Qory kembali pingsan. Dari kejadian itu, barulah ia mengetahui bahwa dirinya mengidap lupus. Awalnya ia merasa terkejut dan terpukul, karena lupus dikenal sebagai penyakit yang belum ada obatnya saat itu, dan persepsinya sering disamakan dengan HIV AIDS. Namun, Yayasan Puteri Indonesia tetap memberikan kesempatan padanya untuk mengikuti Miss Universe.
Pengobatan autoimun yang dijalani Qory selama bertahun-tahun berdampak pada kondisi tubuhnya. Organ-organ tubuhnya mengalami kerusakan, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Hingga saat ini, ia masih mengalami radang otak yang sulit disembuhkan, serta masalah pada saraf, tulang belakang, dan rahim.
Oleh karena itu, kelahiran Ganesa Tashi Tungka menjadi anugerah yang sangat berharga baginya. Ganesa adalah satu-satunya buah hati dari pernikahannya. Qory mengungkapkan bahwa ia sempat hamil sebanyak tujuh kali, namun hanya Ganesa yang berhasil selamat.
Qory mengakui bahwa perjalanan hidupnya tidaklah mudah, tetapi ada banyak hal yang membuatnya tetap semangat untuk bangkit, terutama kehadiran Ganesa. Ia yakin bahwa Tuhan selalu bersamanya dan bahwa ia memiliki amanah seorang anak yang harus ia jaga. Ganesa menjadi sumber kekuatannya untuk terus berjuang.
Dulu, Qory tidak suka membicarakan tentang autoimun. Namun kini, berbagi cerita tentang perjuangannya justru menjadi hal yang menyenangkan dan memberikan efek penyembuhan baginya. Ia merasa terhormat karena dipercaya menjadi duta autoimun.