Kabar gembira bagi para komuter yang sering bepergian dari Tangerang Selatan ke Jakarta! PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) secara resmi memulai studi kelayakan (feasibility study) untuk mengembangkan rute baru MRT yang menghubungkan Lebak Bulus dengan Serpong.
Inisiatif penting ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak. Tujuan utama dari studi kelayakan ini adalah untuk melakukan kajian mendalam terkait skema pembiayaan yang paling tepat, teknologi yang akan digunakan, serta penentuan trase (jalur) proyek yang optimal.
Direktur Utama MRT Jakarta menyampaikan bahwa kajian ini akan mencakup penentuan trase yang paling efektif dari sisi ekonomi dan potensi jumlah penumpang. Selain itu, kajian juga akan menyentuh aspek kelembagaan dan skema pembiayaan proyek. Berbeda dengan proyek MRT sebelumnya yang mengandalkan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), kali ini MRT akan menjajaki potensi kerjasama dengan pihak swasta.
Hasil studi kelayakan ini nantinya akan diserahkan kepada pemerintah sebagai pemangku kebijakan untuk menentukan alternatif solusi terbaik, menetapkan skema, trase, dan pengembangan transportasi publik berbasis sistem perkeretaapian perkotaan modern.
Pihak Sinar Mas Land menyambut baik kolaborasi ini, mengingat pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi yang pesat di Serpong dan sekitarnya. Kehadiran MRT di kawasan ini diharapkan dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat di Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, hingga wilayah Banten Raya. MRT juga akan memperkaya pilihan moda transportasi yang semakin nyaman bagi masyarakat.
Diperkirakan, sekitar 25% dari estimasi 100.000 pengguna harian layanan MRT dapat berasal dari stasiun-stasiun yang berlokasi di BSD City. Meskipun demikian, belum ada informasi detail mengenai kapan proyek perpanjangan ini akan dimulai, termasuk perkiraan nilai proyek, rincian rute, maupun jumlah atau lokasi stasiun. Semua detail tersebut akan ditentukan setelah studi kelayakan selesai dilaksanakan.
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta menambahkan bahwa MRT Jakarta telah membentuk tim khusus bersama Sinar Mas Land untuk segera memulai pelaksanaan studi. Kunci keberhasilan proyek ini adalah kelayakan, dan skema kerjasama akan diupayakan melalui B2B (Business to Business) atau KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan peran pemerintah yang diminimalkan.