Cusco, Peru, kota yang memukau dengan Kuil Matahari Inca, ternyata menyimpan misteri yang lebih dalam. Bertahun-tahun beredar desas-desus tentang keberadaan jaringan terowongan bawah tanah yang menghubungkan kuil dengan lokasi-lokasi penting lainnya. Kini, impian para arkeolog menjadi kenyataan!
Sebuah tim peneliti mengumumkan penemuan menakjubkan ini: labirin terowongan bawah tanah, atau chincana, yang membentang hingga lebih dari satu kilometer dari Kuil Matahari. Penemuan ini mengkonfirmasi catatan sejarah abad ke-16 yang selama ini diragukan kebenarannya.
Terowongan utama menghubungkan Kuil Matahari dengan benteng Sacsahuaman, yang berjarak sekitar 1,6 kilometer. Jaringan ini bercabang menjadi tiga terowongan yang lebih kecil, mengarah ke Gereja San Cristóbal, area dekat benteng, dan area Callispuquio.
Sistem terowongan ini dibangun oleh bangsa Inca dengan menggali parit dan menopangnya dengan dinding batu dan langit-langit balok berukir. Terowongan memiliki lebar sekitar 2,8 meter dan tinggi 1,6 meter. Para ahli menduga, orang-orang penting Inca mungkin menggunakan tandu untuk melewati terowongan ini.
Petunjuk tentang keberadaan labirin ini ditemukan dalam teks-teks Jesuit dari abad ke-16. Seorang Jesuit anonim menyebutkan terowongan yang menghubungkan kediaman uskup dengan Katedral Cusco, dan mengaitkannya dengan Kuil Matahari. Catatan sejarah lainnya dari Anello de Oliva juga membahas lorong-lorong bawah tanah di kota tersebut.
Sebelum memulai penggalian, tim arkeolog menggunakan metode prospeksi akustik untuk mengidentifikasi area berongga di bawah tanah. Data ini membantu mereka memetakan chincana dengan lebih akurat menggunakan radar penembus tanah.
Langkah selanjutnya adalah memasuki terowongan tersebut dan menjelajahinya lebih jauh. Para peneliti meyakini bahwa jaringan terowongan ini adalah representasi bawah tanah dari jaringan jalan di atas tanah kota Inca kuno Cusco.
Cusco, yang terletak sekitar 200 kilometer dari Machu Picchu, dulunya merupakan pusat Kekaisaran Inca. Kini, kota ini menjadi destinasi wisata populer dan bukti kejayaan arkeologi peradaban Inca. Penemuan labirin bawah tanah ini semakin memperkaya warisan budaya Cusco dan membuka babak baru dalam penelitian tentang peradaban Inca.