Kemacetan Panjang Situbondo-Banyuwangi: Penyebab dan Upaya Penguraian

Kemacetan parah melanda jalur Situbondo-Banyuwangi, menyita waktu dan tenaga para pengguna jalan. Antrean kendaraan, terutama truk besar yang menuju Pelabuhan Ketapang, dilaporkan mencapai hingga 42 kilometer.

Kondisi padat merayap ini terjadi sejak pagi hari. Pada tengah hari, antrean sudah mengular hingga pintu masuk Waduk Badjulmati, Situbondo, yang berjarak sekitar 31 km dari Pelabuhan Ketapang.

Meskipun ada perbedaan perkiraan mengenai panjang kemacetan, beberapa sumber melaporkan bahwa ekor kemacetan mencapai kawasan Blok Curah Tangis di Taman Nasional Baluran. Seorang sopir truk bahkan mengaku terjebak di sekitar hutan Baluran sejak pukul 09.00 WIB.

Pemicu Kemacetan

Penyebab utama kemacetan ini adalah berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang. Jika biasanya ada 17 kapal, saat itu hanya 4 kapal yang beroperasi. Hal ini menyebabkan antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang.

Selain itu, kemacetan diperparah dengan adanya truk kontainer yang mogok di jembatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Upaya Penguraian Kemacetan

Pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan, termasuk memasang barikade untuk mencegah pengendara melawan arus. Rekayasa lalu lintas juga diterapkan di jalur lingkar Banyuwangi.

Polresta Banyuwangi mengerahkan sebagian besar personel untuk melakukan pengaturan dan penguraian lalu lintas di dalam maupun di luar pelabuhan. Penambahan armada kapal penyeberangan juga dilakukan untuk mempercepat proses penyeberangan truk.

Kemacetan yang terjadi sejak pagi tersebut akhirnya berangsur lancar sekitar pukul 16.00 WIB, atau sekitar 7 jam setelahnya.

Scroll to Top