Komunitas Lari Bandung Didenda Akibat Bagi-bagi Bir di Event Lari Pocari Run 2025

Bandung – Dua komunitas lari ternama di Bandung, Free Runners Bandung dan Pace & Place, harus menerima konsekuensi atas tindakan mereka membagikan bir saat acara Pocari Run yang berlangsung di kota kembang tersebut. Akibatnya, kedua komunitas ini didenda sebesar Rp 5 juta dan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, secara langsung membacakan sanksi tersebut di Balai Kota Bandung pada hari Kamis (24/7/2025). Aji, selaku kapten Free Runners Bandung, menyampaikan permohonan maaf mewakili komunitasnya. Sementara itu, Pace & Place diwakili oleh Ruben dalam menyampaikan permintaan maaf.

"Saya Aji, mewakili Free Runners Bandung sebagai kapten, ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak penyelenggara Pocari Run Indonesia 2025, seluruh masyarakat Indonesia, dan khususnya warga Bandung, atas tindakan kami yang tanpa izin dan sepengetahuan pihak Pocari," ujar Aji.

Aji mengakui bahwa aksi bagi-bagi bir tersebut awalnya hanya ditujukan kepada sebagian kecil pelari. Meskipun demikian, ia menyatakan kesediaannya untuk menerima segala bentuk sanksi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Tindakan ini murni inisiatif dari komunitas kami. Niat awalnya adalah untuk memberikan semangat kepada para pelari Pocari Sweat pada tanggal 20 Juli, dengan memberikan dukungan agar mereka dapat menyelesaikan lari dengan baik," jelasnya.

"Namun, situasinya menjadi di luar kendali, sehingga banyak pelari yang merasa seolah-olah minuman beralkohol tersebut diberikan secara paksa. Dari sisi kami, sebenarnya kami tidak berniat untuk memberikan kepada semua pelari, melainkan hanya kepada rekan-rekan kami. Kami siap menerima sanksi apa pun, sebagai tanggung jawab atas kegaduhan yang telah kami timbulkan sejak tanggal 20 Juli 2025," imbuh Aji.

Ruben dari Pace & Place juga menyampaikan permohonan maaf serupa. Ia menegaskan bahwa komunitasnya siap bertanggung jawab dan menerima sanksi apa pun yang dijatuhkan oleh Pemkot Bandung.

"Kami siap bertanggung jawab atas segala sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menanggapi situasi ini dan kami siap bertanggung jawab sepenuhnya, meskipun sanksi tersebut diberikan kepada kami sebagai komunitas," kata Ruben.

Scroll to Top