Jakarta – Di tengah ramainya perbincangan tentang permintaan (riders) artis yang kerap kali dianggap berlebihan, penyanyi legendaris Ari Lasso justru menunjukkan sisi yang berbeda. Ia memamerkan ridersnya yang sederhana, hanya meminta buah naga.
Saat mengundang seorang artis, biasanya terdapat permintaan khusus yang diajukan. Mulai dari makanan ringan, air mineral tertentu, ruang tunggu pribadi, hingga permintaan yang sulit dipenuhi.
Riders para artis sering kali dianggap mengada-ada dan memberatkan pihak penyelenggara acara. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pemenuhan riders menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam mengundang sang artis.
Di tengah perdebatan tersebut, Ari Lasso menampilkan ridersnya yang jauh dari kata ribet. Melalui akun Instagramnya, ia memperlihatkan meja makan yang berisi buah naga, camilan ringan, cokelat, air mineral, dan kudapan lainnya. Pelantun lagu "Hampa" ini mengakui bahwa dirinya tidak pernah meminta riders yang merepotkan.
"Ini adalah room refreshment saya, air mineral, buah naga, snack genji 2 pack dan fitbar 2 pack. Kalo saya pengen sesuatu saya beli sendiri misal soyjoy, dark cokelat dengan almond, dan lainnya," tulis Ari Lasso di keterangan fotonya.
Ari Lasso berpendapat bahwa seorang artis tidak seharusnya membuat permintaan yang berlebihan. Bahkan, ada beberapa artis yang bersikap tidak dewasa dan marah-marah hingga membuat acara menjadi tidak lancar.
Selain sebagai musisi, Ari Lasso juga seorang pendiri promotor acara sejak tahun 2009. Ia terlibat dalam penyelenggaraan festival musik seperti Soundrenaline, sehingga ia sangat memahami perilaku artis saat diundang untuk tampil.
"Dari dulu hingga kini sering senyum kecut, ketawa miris, melihat perilaku adik-adik band/musisi-musisi baru yang ‘sedang bersinar’ yang kadang riders atau refreshmentnya MBOTEN MBOTEN MAWON (bentuk sarkas dari mengada-ngada dalam bahasa Jawa). Suka mengurut dada, kayak ada ‘AJI MUMPUNG’ mumpung lagi di atas (terkenal)," ungkap Ari Lasso.
Beberapa waktu lalu, Tantri ‘Kotak’ juga sempat membagikan riders bandnya saat manggung di luar kota. Tantri mengatakan bahwa band Kotak tidak pernah meminta riders yang merepotkan. Kuncinya adalah menyajikan makanan khas daerah setempat. Misalnya, saat diundang ke Padang, Kotak hanya meminta kudapan tradisional seperti lamang tapai dan camilan lainnya.
Perdebatan mengenai riders masih terus berlanjut. Ada yang menganggapnya sebagai bentuk keseriusan, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa riders seharusnya tidak merepotkan pihak penyelenggara.
