Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi harapan bagi pasangan yang kesulitan memiliki keturunan. Namun, keberhasilan IVF tidak hanya bergantung pada prosedur medis, tetapi juga gaya hidup sehat, terutama pola makan.
Pola makan yang baik sangat penting untuk mengoptimalkan kondisi fisik pasangan sebelum menjalani terapi IVF. Ini mencakup menjaga berat badan ideal, meningkatkan kualitas sperma dan sel telur, serta memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
Nutrisi Penting untuk Keberhasilan IVF:
- Makronutrien Seimbang: Karbohidrat kompleks (buah, sayur, beras merah), protein nabati (kacang-kacangan, biji-bijian), dan lemak sehat (alpukat, minyak zaitun). Hindari karbohidrat sederhana seperti kue dan nasi putih, serta lemak trans dari makanan olahan.
- Mikronutrien Esensial: Asam folat, Vitamin B12, dan Vitamin B6 (sayuran hijau) penting untuk perkembangan otak janin. Vitamin D (produk susu, telur) krusial untuk kualitas sel telur. Vitamin C, E, Seng, Kalsium, Magnesium, dan Selenium berfungsi sebagai antioksidan untuk meningkatkan kualitas sperma.
- Lemak Sehat: Konsumsi ikan seperti salmon dan tuna, kaya akan DHA yang penting untuk perkembangan otak janin.
Hal yang Perlu Dihindari:
- Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi kesempatan keberhasilan kehamilan.
- Kafein: Batasi konsumsi kopi kurang dari 200 mg/hari untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
- Merokok dan Narkoba: Hindari sepenuhnya karena dapat menurunkan kesempatan kehamilan secara signifikan.
Dengan menerapkan pola makan sehat dan menghindari kebiasaan buruk, pasangan yang menjalani program bayi tabung dapat meningkatkan kesempatan keberhasilan kehamilan.