Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) melayangkan keberatan terkait perubahan jadwal pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Presiden IFA, Adnan Dirjal, menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap perubahan ini. Pertandingan Irak melawan Indonesia awalnya dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah pada pukul 18:00 waktu setempat, Sabtu (11/10).
Namun, karena waktu pemulihan yang dianggap terlalu singkat setelah menghadapi Arab Saudi, jadwal pertandingan Indonesia melawan Irak diubah menjadi pukul 22:30 waktu setempat.
Perubahan ini ditentang oleh Irak. IFA berpendapat bahwa perubahan tersebut dapat mengganggu proses pemulihan tim mereka menjelang pertandingan melawan Arab Saudi yang akan digelar pada hari Selasa (14/7).
"Asosiasi Sepak Bola Irak awalnya telah mengajukan keberatan terkait waktu pertandingan melawan Indonesia," kata Adnan Dirjal.
"AFC memutuskan untuk menggelar pertandingan pada pukul 18:00, dan kami keberatan dengan hal ini. Timnas Indonesia juga meminta agar pertandingan dilaksanakan pada pukul 22:30, dan kami tidak setuju karena akan berdampak negatif pada waktu istirahat tim Irak sebelum menghadapi Arab Saudi."
Sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah jadwal ini, Adnan Dirjal mengusulkan agar pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak diundur menjadi pukul 20:00 waktu setempat, atau pukul 00:00 waktu Indonesia pada Minggu (12/7) dini hari.
"Oleh karena itu, kami meminta agar semua pertandingan ditunda menjadi pukul 20:00 untuk memastikan adanya kesetaraan," ujar Dirjal.
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda harus berjuang menjadi juara grup agar dapat memastikan tempat di Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Jika hanya mampu meraih posisi runner-up, maka tim asuhan Patrick Kluivert harus mencari cara lain untuk lolos melalui babak kelima kualifikasi dengan menghadapi tim dari benua lain.