Pemerintah kembali menyiapkan serangkaian stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di penghujung tahun. Berbagai diskon akan diberikan kepada masyarakat Indonesia, namun kali ini ada pengecualian.
"Untuk listrik, tidak," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat koordinasi di kantornya pada Jumat, 25 Juli 2025.
Keputusan ini menjadi hasil kesepakatan dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri kabinet, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruar Sirait, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana. Selain itu, hadir pula Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.
Sebagai informasi, pemerintah sempat memberikan diskon tarif listrik pada awal tahun, tepatnya selama bulan Januari dan Februari 2025. Namun, ketika diskon kembali digulirkan di pertengahan tahun, tarif listrik tidak termasuk dalam daftar penerima diskon.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, program diskon akan mencakup pembelian tiket transportasi, baik pesawat maupun kereta api.
"Terkait program Natal dan Tahun Baru, diskon-diskon yang kemarin juga kita bahas. Kita berharap pengumumannya bisa dilakukan lebih awal," jelas Airlangga.