Zona Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas, Status Darurat Militer Diberlakukan

Pemerintah Thailand mengambil langkah tegas dengan memberlakukan status darurat militer di delapan distrik yang berbatasan langsung dengan Kamboja. Keputusan ini diambil menyusul eskalasi konflik bersenjata yang terjadi antara kedua negara.

Tujuh distrik di provinsi Chanthaburi, meliputi Mueang Chanthaburi, Tha Mai, Makham, Laem Sing, Kaeng Hang Maew, Na Yai Am, dan Khao Khitchakut, serta satu distrik di provinsi Trat, yaitu Khao Saming, kini berada di bawah kendali militer.

Ketegangan di perbatasan meningkat setelah insiden ledakan ranjau yang melukai tentara Thailand beberapa hari lalu. Situasi semakin memburuk dengan terjadinya pertempuran sengit yang melibatkan berbagai persenjataan berat, termasuk roket, jet tempur, artileri, tank, dan pasukan darat.

Pertempuran terkonsentrasi di enam lokasi, termasuk area sekitar kuil-kuil kuno yang menjadi sengketa. Pasukan Kamboja meluncurkan serangan roket dan artileri ke wilayah Thailand, sementara militer Thailand merespon dengan mengerahkan jet tempur F-16 untuk menyerang target militer di Kamboja.

Serangan dari Kamboja dilaporkan telah menyebabkan sedikitnya 15 korban jiwa, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 130.000 orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran yang terus berlanjut di area perbatasan yang diperebutkan. Aksi saling serang antara kedua pasukan militer masih berlangsung hingga saat ini.

Scroll to Top