Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara Siaga Perang

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali menyampaikan pernyataan yang mengundang perhatian dunia. Ia memerintahkan militernya untuk bersiap menghadapi peperangan.

Perintah ini diungkapkan saat Kim Jong Un menyaksikan langsung latihan menembak unit artileri militer Korea Utara. Pernyataan ini muncul setelah adanya laporan mengenai pengiriman pasukan dan persenjataan Korea Utara untuk mendukung Rusia dalam konflik di Ukraina.

Media pemerintah Korea Utara menayangkan rekaman video yang menunjukkan Kim Jong Un mengawasi secara langsung unit artileri menembakkan amunisi ke laut. Kim Jong Un terlihat menggunakan teropong dari pos pengamatan, didampingi oleh dua perwira militer. Lokasi latihan tersebut tidak diungkapkan.

Dalam kesempatan tersebut, Kim Jong Un mendesak para prajurit untuk selalu siap menghadapi "perang yang sebenarnya, kapan pun". Ia menekankan pentingnya para tentara untuk "menghancurkan musuh dalam setiap pertempuran".

Intelijen Korea Selatan dan negara-negara Barat melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10.000 tentara ke wilayah Kursk, Rusia, tahun lalu. Selain itu, Korea Utara juga mengirimkan peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh. Terdapat klaim bahwa ratusan tentara Korea Utara tewas dan ribuan lainnya terluka dalam pertempuran di Ukraina.

Sebelumnya, Kim Jong Un telah menawarkan dukungan penuh kepada Rusia dalam konflik di Ukraina saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Kedua negara telah menandatangani kesepakatan militer yang mencakup klausul pertahanan bersama, saat kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Pyongyang.

Memperkuat Armada Laut Korea Utara

Di sisi lain, Korea Utara mengumumkan rencana pembangunan kapal perusak tambahan seberat 5.000 ton untuk angkatan lautnya. Pengumuman ini menyusul peluncuran dua kapal serupa pada tahun ini.

Para pekerja di Galangan Kapal Nampho menyatakan komitmen untuk menyelesaikan proyek kapal perang baru ini pada 10 Oktober tahun depan, bertepatan dengan peringatan berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa.

Korea Utara akan membangun Kapal Perusak Kelas Choe Hyon No. 3, kapal perang buatan dalam negeri yang kuat.

Pembangunan kapal ini selaras dengan visi Kim Jong Un untuk meningkatkan kemampuan angkatan laut Korea Utara. Ia memimpin peluncuran kapal perang kelas kapal perusak 5.000 ton pertama negara itu, Choe Hyon, pada bulan April.

Kim Jong Un juga memimpin peluncuran kapal perusak Kang Kon yang sempat mengalami kegagalan pada bulan Mei. Kapal tersebut kemudian diperbaiki dan diluncurkan pada bulan Juni.

Militer Korea Selatan menyatakan bahwa pengembangan kapal tersebut mungkin mendapatkan bantuan dari Rusia, sebagai imbalan atas pengiriman ribuan tentara untuk membantu Rusia dalam konflik di Ukraina.

Scroll to Top