Kepindahan Megawati Hangestri dari Liga Voli Korea ke klub Turki, Manisa BBSK, terus menuai sorotan. Bahkan, seorang legenda voli Turki, Neslihan Demir, dikabarkan memberikan komentar terkait langkah Megawati ini.
Megawati, atau yang akrab disapa Megatron, memang menjadi perbincangan hangat. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di kalangan pecinta voli Turki. Maklum, liga voli Turki kini menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dengan tim-tim kuat seperti Fenerbahçe, VakifBank, dan Eczacıbaşı yang diperkuat pemain-pemain kelas dunia.
Performa Gemilang Megawati di Korea Selatan
Sebelumnya, Megawati tampil memukau selama dua musim bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea (KOVO). Pada musim pertamanya, ia mencetak 736 poin dan menjadi top skorer ke-7. Di musim berikutnya, torehannya meningkat menjadi 802 poin, menempatkannya di posisi ketiga. Hebatnya lagi, efektivitas serangannya mencapai 48,06 persen, yang tertinggi di antara pemain lain di KOVO musim 2024-2025.
Dengan statistik yang luar biasa tersebut, wajar jika banyak yang mempertanyakan keputusannya bergabung dengan Manisa BBSK, klub yang berlaga di divisi dua Liga Voli Turki.
Komentar Pedas Legenda Voli Turki
Di media sosial, beredar pernyataan yang dikaitkan dengan legenda voli Turki, Neslihan Demir. Dalam pernyataan tersebut, Demir menyebutkan bahwa pemain sekaliber Megawati seharusnya bermain di klub-klub besar seperti Fenerbahçe, bukan di divisi dua.
Meskipun keaslian kutipan ini belum dapat dipastikan, rumor ini sudah menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Siapa Neslihan Demir?
Neslihan Demir adalah sosok ikonik dalam dunia voli wanita Turki. Ia telah membela timnas Turki selama dua dekade dan meraih berbagai medali di ajang internasional. Di level klub, ia pernah memperkuat Eczacıbaşı dan menjadi pemain terbaik di beberapa kompetisi Eropa. Saat ini, Neslihan aktif sebagai pengamat dan tokoh yang berperan dalam pengembangan voli di Turki.
Ekspektasi Tinggi Terhadap Megawati
Pernyataan yang dikaitkan dengan Demir menunjukkan betapa tingginya ekspektasi publik terhadap Megawati. Meskipun demikian, bergabung dengan Manisa BBSK bisa menjadi langkah awal yang bijak bagi Megawati untuk beradaptasi dengan liga baru dan mendapatkan menit bermain yang optimal. Jika ia mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin ia akan dilirik oleh klub-klub elit dalam waktu dekat.
Kehadiran Megawati di Turki juga menjadi simbol kemajuan voli Indonesia, membuka peluang bagi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk menembus liga Eropa dan membuktikan kualitas pemain Asia Tenggara.
Kini, semua mata tertuju pada Megawati. Mampukah ia menjawab ekspektasi tinggi tersebut dan kembali bersinar seperti saat di Korea Selatan?