Timnas Indonesia Kejar Naturalisasi Pemain Baru Jelang Kualifikasi Piala Dunia

PSSI tengah berupaya mempercepat proses naturalisasi tiga pemain anyar demi memperkuat Timnas Indonesia. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi dua pertandingan penting melawan Arab Saudi dan Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan digelar pada bulan Oktober.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kelengkapan dokumen dari dua pemain yang sedang dalam proses naturalisasi. Karena alasan itu, PSSI belum bisa mengumumkan identitas pemain tersebut.

"Kami masih menunggu berkas-berkas dari dua pemain ini. Proses naturalisasi harus dilakukan dengan cermat. Kami tidak ingin menghalalkan segala cara," tegas Erick.

Satu nama yang sudah lebih dulu menyelesaikan berkas adalah Mauro Zijlstra. Pemain muda berusia 21 tahun tersebut saat ini sudah memasuki tahap akhir administrasi. Dokumennya telah diteruskan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Kementerian Hukum dan HAM, dan akan segera dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Kami berharap proses naturalisasi Mauro Zijlstra dapat segera diselesaikan. Kami akan mendaftarkannya pada bulan Agustus. Semoga prosesnya lancar. Kami akan menghadap Presiden dalam waktu dekat," imbuh Erick.

Ketiga pemain yang dipersiapkan ini diharapkan dapat memperkuat skuad Garuda saat melawan Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober). Kedua pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Stadion King Abdullah Sport City.

Meskipun masih dirahasiakan, Erick menjamin bahwa pemain yang diajukan memiliki kualitas yang baik dan dipilih berdasarkan kebutuhan tim serta strategi jangka panjang.

"Penilaian pemain grade A atau B disesuaikan dengan talent pool yang ada. Pemain dan pelatih harus menyadari bahwa pemilihan negara oleh pemain dipengaruhi oleh peringkat. Jika ada pemain berkualitas yang bersedia memilih kita, kita harus bersyukur. Untuk mendapatkan pemain yang lebih baik, peringkat kita harus naik ke 50 besar. Saat ini kita masih berada di peringkat 118," pungkas Erick.

Scroll to Top