Kapal kemanusiaan Handala, yang berupaya menerobos blokade Israel di Jalur Gaza, dilaporkan dikepung oleh drone Israel. Insiden ini memicu aktivasi protokol darurat di atas kapal dan hilangnya kontak dengan awak kapal.
Handala, yang berangkat dari Italia, membawa 21 aktivis internasional dari berbagai negara, termasuk warga Amerika Serikat dan Prancis. Misi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menentang blokade di Gaza, yang dimotivasi oleh rasa tanggung jawab terhadap situasi di wilayah Palestina.
Koalisi Armada Kebebasan, yang mengorganisir pelayaran ini, mengonfirmasi hilangnya semua komunikasi dengan awak Handala. Keberadaan sejumlah drone di dekat kapal menimbulkan kekhawatiran bahwa Handala telah dicegat atau bahkan diserang.
Koalisi mendesak para pendukung untuk menghubungi pejabat pemerintah dan media lokal, menekan Israel agar memberikan izin kepada kapal Handala untuk berlayar dengan aman menuju Gaza.
Menurut data pelacakan, Handala, dengan bendera Inggris, terus melanjutkan perjalanannya melintasi Laut Mediterania dan mendekati perairan teritorial utara Mesir. Saat laporan ini dibuat, kapal tersebut berada sekitar 123 mil laut dari pantai Mesir, setelah menempuh perjalanan lebih dari 530 mil laut sejak meninggalkan Eropa.
Para aktivis di atas kapal, termasuk aktor Yahudi-Amerika Jacob Berger, anggota Parlemen Eropa Emma Foreau, anggota parlemen Prancis Gabriel Catala, dan jurnalis Mohamed El Bakkali, menyerukan kepada pemerintah mereka masing-masing untuk mencegah upaya Israel mencegat atau menyerang kapal tersebut.
Handala, sebuah kapal nelayan tua yang dibangun pada tahun 1968, hanya membawa para aktivis dan beberapa hadiah simbolis. Pelayaran ini menandai pelayaran ke-36 yang dilakukan oleh Armada Kebebasan sejak pembentukannya.