Kim Dok-ja, seorang pria medioker yang selalu jadi bulan-bulanan, tiba-tiba mendapati dirinya sebagai satu-satunya orang yang tahu bagaimana dunia akan berakhir. Obsesinya pada sebuah novel web tentang invasi makhluk misterius ke Bumi memberinya pengetahuan yang tak ternilai harganya.
Suatu sore, setelah menyelamatkan rekan kerjanya, Yoo Sang-ah, dari gangguan bos, Dok-ja menerima pesan aneh dari penulis novel tersebut: "Kamu bisa menentukan akhirmu sendiri." Tak lama kemudian, ia terjebak dalam skenario mematikan di mana para penumpang kereta harus saling membunuh untuk bertahan hidup.
Situasi ini terasa sangat familiar bagi Dok-ja – persis seperti awal novel yang ia baca. Dari sinilah, Dok-ja si pecundang berubah menjadi Dok-ja si peramal, siap menghadapi tantangan dunia yang hancur.
"Omniscient Reader: The Prophecy" menyajikan kombinasi elemen-elemen dari film-film populer seperti "The Hunger Games," "Alice in Borderland," dan "Squid Game." Para karakter harus menyelesaikan misi untuk naik level dan mendapatkan koin yang berguna melawan monster. Mereka juga bisa mendapatkan sponsor dari "penonton" yang menyaksikan aksi mereka.
Sebagai tontonan hiburan, film ini cukup menarik dengan misi-misi seru dan alur cerita yang bergerak cepat. Bagi mereka yang belum membaca versi novelnya, film ini terasa meyakinkan dengan logika sebab-akibat yang jelas dan motivasi karakter yang mudah dipahami.
Namun, film ini terasa episodik dan kurang mendalam dalam pengembangan karakter. Misi-misi yang ada terasa seperti potongan-potongan kecil yang kurang klimaks. Karakter utama juga terasa terlalu polos, bahkan hingga akhir film, seolah ia tidak belajar apapun dari pengalaman pahitnya.
Presentasi visual film ini juga kurang memuaskan. Meskipun film ini mahal dan Korea Selatan memiliki teknologi yang mumpuni, efek visualnya terasa kurang konsisten. Beberapa adegan CGI, terutama di klimaks, terasa seperti video game jadul.
Melihat ulasan negatif dari penggemar novel dan performa box office yang kurang memuaskan, masa depan kelanjutan cerita Dok-ja dan teman-temannya tampaknya suram. Padahal, cerita ini memiliki potensi untuk menjadi sebuah franchise yang menarik.
Namun, bagi para penggemar Ahn Hyo-seop, Lee Min-ho, dan terutama Jisoo, "Omniscient Reader: The Prophecy" tetap menjadi tontonan yang menghibur. Meskipun terasa formulaik, film ini tetap menawarkan hiburan yang lumayan oke.