Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi terus bergulir, namun sejumlah alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan ’80 dengan tegas membantah tudingan tersebut. Mereka meyakinkan publik bahwa Jokowi adalah benar alumni UGM dan ijazah sarjana yang dimilikinya asli.
Mustoha Iskandar, salah seorang teman seangkatan Jokowi, menyatakan keyakinannya akan keaslian ijazah tersebut. Meskipun belum pernah melihat langsung, Mustoha memiliki banyak kenangan yang menjadi bukti kuat bahwa Jokowi benar-benar berkuliah di UGM. Kenangan tersebut meliputi kegiatan perkuliahan di kelas yang sama, perjalanan boncengan motor ke kos, hingga pendakian gunung bersama teman-teman lainnya.
"Pasti asli! Teman-teman seangkatan adalah saksi hidup," tegas Mustoha.
Momentum reuni ke-45 angkatan ’80 Fakultas Kehutanan UGM menjadi ajang bagi para alumni untuk memberikan dukungan kepada Jokowi. Mustoha bahkan menyatakan siap menjadi saksi di pengadilan jika diperlukan, dan rekan-rekannya yang lain pun memiliki kesaksian yang sama. Mereka telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait isu ijazah ini.
Heri Tribasuki, alumni lainnya, dengan lantang bersumpah demi Allah bahwa ijazah Jokowi asli. Ia juga berbagi pengalaman kuliah bersama Jokowi, termasuk kegiatan praktik di hutan Cilacap, Gunung Slamet, Ngawi, Ponorogo, Madiun, hingga Cepu.
Dalam sambutannya di acara reuni, Jokowi mengungkapkan keheranannya atas tudingan palsu terhadap ijazah, skripsi, hingga kegiatan KKN-nya. Padahal, banyak teman seangkatannya yang menjadi saksi mata atas semua kegiatan tersebut. Ia juga menyayangkan polemik ini terus berlanjut meskipun Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM telah menyatakan keaslian ijazahnya.
Jokowi berpendapat bahwa isu ini lebih bermotif politik daripada masalah keaslian ijazah. Meskipun demikian, dukungan dari para alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan ’80 memberikan angin segar dan membuktikan bahwa Jokowi memiliki banyak saksi hidup yang siap membela kebenaran.