Sejumlah merek beras ternama mulai menghilang dari peredaran di ritel modern. Pantauan di beberapa gerai menunjukkan hanya beberapa merek saja yang masih tersedia, seperti Raja dan Topi Koki. Padahal sebelumnya, merek-merek seperti Sania dan Sentra Ramos juga mudah ditemukan.
Menurut keterangan penjaga toko, penarikan ini dilakukan oleh distributor dalam beberapa hari terakhir. Ketidakpastian kapan merek-merek tersebut akan kembali tersedia membuat konsumen bertanya-tanya.
Di gerai lain, merek yang tersedia pun berbeda. Hanya beras merek Indomaret produksi PB Sidang Asih dan PT Unifood Candi Indonesia yang tampak di rak. Penjelasan serupa pun diberikan, bahwa merek lain telah ditarik.
Ritel Angkat Bicara Soal Penarikan Beras
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membenarkan adanya penarikan sejumlah merek beras premium. Langkah ini diambil untuk meredakan kekhawatiran dan tuntutan masyarakat terkait peredaran beras yang diduga melanggar aturan atau dioplos.
Aprindo menekankan bahwa ritel modern tidak memiliki kapasitas untuk memeriksa kualitas beras. Mereka hanya menjual beras dari distributor dan menjadi sasaran pemeriksaan dari berbagai pihak, termasuk penegak hukum dan kelompok masyarakat.
Ritel merasa tertekan karena dianggap bertanggung jawab atas kualitas beras, padahal mereka tidak memproduksi beras tersebut. Selain itu, ada tekanan dari kelompok masyarakat untuk segera menarik beras premium dari peredaran.
Harapan Ritel pada Pemerintah
Menyikapi situasi ini, Aprindo berharap pemerintah bertindak tegas terhadap pelaku pengoplosan beras. Ketegasan pemerintah dibutuhkan agar masyarakat tidak panik dan bingung dalam memilih beras yang beredar di ritel.
Ritel juga mengharapkan arahan yang jelas agar mereka tidak menjadi pihak yang disalahkan atas masalah kualitas beras. Mereka menekankan kembali bahwa ritel hanya menjual beras dan tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa mutu beras dalam kemasan.