Jakarta – Kementerian Kesehatan RI mengumumkan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Hasil surveilans menunjukkan dominasi varian baru, XFG (Stratus), yang menggantikan varian sebelumnya.
Pemantauan rutin penyakit pernapasan, termasuk COVID-19, dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit, dan balai karantina kesehatan. Tujuannya untuk memantau tren penyakit, tingkat keparahan, dan karakteristik virus.
Data terbaru menunjukkan peningkatan positivity rate COVID-19 dari 3% menjadi 9%. Pada minggu ke-29, dari 205 pemeriksaan, ditemukan 15 kasus positif.
Secara kumulatif, hingga minggu ke-30 tahun 2025, tercatat 291 kasus COVID-19 dari 12.853 spesimen yang diperiksa, dengan positivity rate 2,26%. Sebagian besar kasus positif kumulatif dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
Laporan Kemenkes menyebutkan, "Pada Bulan Juni varian dominan di Indonesia adalah XFG (75 persen pada Mei, dan 100 persen pada Juni), dan XEN (25 persen pada Mei)."
Menanggapi situasi ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala infeksi saluran pernapasan. Penerapan protokol kesehatan dasar, seperti memakai masker dan mencuci tangan, sangat dianjurkan. Jika mengalami gejala flu berat, batuk, atau demam tinggi, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Vaksinasi tetap menjadi prioritas, terutama bagi kelompok rentan.