Covid-19 di Indonesia: Situasi Terkini Pertengahan 2025

Kementerian Kesehatan mencatat perkembangan terkini kasus Covid-19 di Indonesia hingga pertengahan tahun 2025. Dari lebih dari 12 ribu sampel yang diperiksa sepanjang tahun ini, terkonfirmasi 291 kasus positif, menghasilkan angka positivity rate sebesar 2,26 persen.

Wilayah dengan jumlah kasus positif tertinggi meliputi Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatra Selatan, dan DI Yogyakarta. Data ini mencakup periode dari minggu pertama hingga minggu ke-30 tahun 2025.

Varian XFG mendominasi penyebaran Covid-19 di Indonesia, mencapai 75 persen pada bulan Mei dan meningkat menjadi 100 persen pada bulan Juni. Varian ini telah terdeteksi di 130 negara, terutama di Eropa dan Asia. Selain itu, turunan LF.7.9 juga terdeteksi secara global, terutama di Amerika dan Asia, memiliki karakteristik serupa dengan varian JN.1.

JN.1 sendiri masih dalam pengawasan sebagai Variants of Interest sejak Desember 2023. Meski berisiko rendah secara global, Kemenkes tetap mengimbau kewaspadaan, terutama bagi lansia dan individu dengan komorbiditas.

Data dari 35 rumah sakit sentinel SARI menunjukkan penurunan proporsi kasus Covid-19. Bahkan, dalam dua minggu terakhir, tidak ada laporan kasus baru. Kelompok usia balita (0-4 tahun) dan lansia (18-59 tahun) menjadi kelompok yang paling sering terinfeksi pada minggu ke-27.

Secara umum, jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan intensif (ICU) cenderung stabil di tahun 2025. Dua bulan terakhir bahkan tidak mencatat adanya pasien Covid-19 yang dirawat di ICU.

Scroll to Top