Kabar duka menyelimuti keluarga besar Minangkabau. Seorang perantau asal Bayang, Pesisir Selatan, bernama Joni Hendra, menjadi korban pembunuhan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Ikatan Keluarga Minang (IKM) bergerak cepat memberikan bantuan penuh dalam proses pemulangan jenazah. Jenazah Joni Hendra akhirnya tiba di rumah duka di Merangin, Jambi, setelah dijemput oleh keluarga di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Meskipun awalnya direncanakan dimakamkan di Bayang, keluarga memutuskan untuk memakamkannya di Jambi.
"IKM turut berduka cita atas meninggalnya saudara kita di Papua Tengah akibat tindakan KKB. DPW IKM Papua telah mengupayakan pemulangan jenazah ke Padang," ungkap perwakilan IKM.
Proses pemulangan jenazah tidaklah mudah. Setelah menerima laporan, DPW IKM Papua berkoordinasi dengan warga di Puncak Jaya dan keluarga korban di Timika untuk mengurus berbagai persyaratan penerbangan.
Awalnya, jenazah dijadwalkan berangkat dari Bandara Sugapa pada hari Sabtu. Namun, terjadi pembatalan penerbangan yang menyebabkan penundaan. Berkat koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, jenazah akhirnya berhasil diterbangkan pada pukul 08.30 WIT.
Setibanya di Bandara Moses Kilangin Timika, sejumlah anggota IKM telah menunggu dan mengawal jenazah ke RSUD Timika dengan bantuan Polantas Polres Mimika. Di rumah sakit, jenazah dimandikan, dikafani, dan dimasukkan ke peti jenazah sebelum diterbangkan ke BIM Sumbar pada pukul 10.30 WIT.