Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Tahun 2025, Apakah Berbahaya?

Pada tahun 2025, beberapa asteroid berukuran cukup besar akan melintas dekat Bumi. Salah satunya, asteroid bernama 2025 OW, diperkirakan melintas pada 28 Juli. Ukurannya hampir setara pesawat jet komersial, dengan diameter sekitar 64 meter, dan melaju sangat cepat, lebih dari 75.000 kilometer per jam.

Meskipun melintas cukup dekat, para ahli memastikan bahwa asteroid ini tidak akan menabrak Bumi. Jarak terdekatnya diperkirakan sekitar 633.000 kilometer, hampir dua kali lipat jarak Bumi dan Bulan. Kejadian seperti ini sebenarnya cukup umum dalam dunia astronomi.

Asteroid 2025 OW tidak akan terlihat dengan mata telanjang atau teleskop biasa, namun tetap dipantau oleh para astronom sebagai bagian dari sistem peringatan dini. Selain 2025 OW, ada beberapa asteroid lain yang juga akan melintas dekat Bumi pada tahun 2025:

  • Asteroid 2025 MM: Melintas pada 1 Juli 2025, berdiameter sekitar 36 meter, dengan kecepatan 38.400 kilometer per jam.
  • Asteroid 2025 KX8: Lewat pada 4 Juni 2025, berukuran sekitar 36 meter dan melintas pada jarak aman sekitar 1,99 juta kilometer. Termasuk kategori Near-Earth Object (NEO).
  • Asteroid 2025 MG1: Berdiameter sekitar 40 meter, melintas pada 12 Juli 2025. Jarak terdekatnya sekitar 3 juta kilometer.

Selain asteroid-asteroid tersebut, ada pula asteroid 2024 YR4 yang berpotensi menghantam Bumi pada Desember 2032. Asteroid ini termasuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO) dan saat ini berjarak 43,4 juta kilometer dari Bumi.

Para ilmuwan terus memantau pergerakan asteroid-asteroid ini untuk memastikan keamanan planet kita. Walaupun ada potensi ancaman, sebagian besar asteroid yang melintas dekat Bumi tidak menimbulkan bahaya. NASA dan lembaga antariksa lainnya terus mengembangkan teknologi untuk mendeteksi dan, jika diperlukan, mengalihkan lintasan asteroid yang berpotensi berbahaya.

Di sisi lain, beberapa fenomena langit menarik juga akan terjadi. Hujan meteor Lyrid mencapai puncaknya, menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Sementara itu, Toyota sedang mengembangkan Lunar Cruiser, sebuah mobil luar angkasa yang dirancang untuk menjelajahi Bulan. Netflix dan NASA juga berkolaborasi untuk menyiarkan secara langsung aktivitas di luar angkasa, termasuk peluncuran roket dan pemandangan Bumi dari angkasa.

Scroll to Top