Impian Jay Idzes untuk merumput bersama Genoa di Serie A tampaknya menemui jalan terjal. Proses transfer pemain Timnas Indonesia ini dilaporkan terhambat akibat selisih harga yang cukup signifikan antara tawaran Genoa dan permintaan Venezia, klub yang saat ini menaunginya.
Genoa, salah satu klub tradisional Liga Italia, memang dikabarkan tertarik untuk memboyong Idzes demi memperkuat lini belakang mereka. Bahkan, kesepakatan personal antara Genoa dan Idzes sudah tercapai. Namun, harga yang dipatok Venezia menjadi batu sandungan utama.
Venezia dikabarkan mematok harga 10 juta euro atau sekitar Rp 129 miliar untuk Idzes. Jumlah ini dianggap terlalu tinggi oleh Genoa, sehingga mereka memutuskan untuk mencari alternatif lain.
Sebagai gantinya, Genoa kini mengalihkan fokus mereka kepada Leo Ostigard, bek berusia 25 tahun yang sebelumnya pernah bermain untuk mereka sebagai pemain pinjaman. Kabarnya, transfer Ostigard sudah hampir rampung dan ia dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat.
Mahalnya harga Idzes tentu beralasan. Performa solid yang ditunjukkannya bersama Venezia sepanjang musim 2024-2025, di mana ia tampil sebanyak 36 kali dan bahkan sempat dipercaya sebagai kapten tim, menjadi bukti kualitasnya. Meskipun penampilannya belum mampu menyelamatkan Venezia dari degradasi, peran krusial Idzes tetap tak terbantahkan.
Idzes masih memiliki kontrak dengan Venezia hingga tahun 2027. Selain itu, kontribusinya juga sangat penting bagi Timnas Indonesia, di mana ia turut membantu skuad Garuda melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan nilai pasar mencapai 7,5 juta euro menurut Transfermarkt, wajar jika Venezia mematok harga tinggi untuk pemain andalannya ini. Kita tunggu saja, bagaimana kelanjutan saga transfer Jay Idzes ini.
