Pemerintah Siapkan Diskon Transportasi untuk Dongkrak Ekonomi 2025

Pemerintah berencana menggelontorkan serangkaian diskon transportasi di paruh kedua tahun 2025 sebagai upaya mendongkrak perekonomian nasional. Diskon ini akan menyasar tarif pesawat, tol, dan terutama tiket kereta api.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi rencana tersebut. Berbeda dengan paket insentif sebelumnya, kali ini pemerintah tidak menyertakan subsidi upah (BSU) maupun diskon tarif listrik.

Airlangga menambahkan bahwa pengumuman terkait diskon ini akan dilakukan lebih awal. Pemerintah juga akan melanjutkan fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% untuk sektor properti. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas antar kementerian dan lembaga terkait.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, sebelumnya telah menyampaikan masukan agar pemerintah mengumumkan diskon transportasi jauh-jauh hari. Ia menilai pemberian diskon pesawat pada libur sekolah sebelumnya kurang efektif karena pengumumannya terlalu mendadak. Traveler cenderung merencanakan perjalanan jauh hari sebelumnya, minimal 2-3 bulan.

Pengumuman diskon yang lebih awal diharapkan dapat memberikan dampak signifikan karena perjalanan domestik melibatkan banyak aspek perencanaan, termasuk anggaran dan waktu. Selain itu, pemesanan tiket pesawat jauh hari sebelumnya juga memungkinkan traveler mendapatkan harga yang lebih baik dibandingkan pemesanan mendadak.

Scroll to Top