Farida Nurhan Putuskan Operasi Kelenjar Getah Bening Demi Anak Tercinta

Food vlogger terkenal, Farida Nurhan, baru-baru ini menjalani operasi pengangkatan kelenjar getah bening. Wanita berusia 42 tahun ini awalnya mengabaikan rasa sakit dan benjolan yang dirasakannya di leher selama berbulan-bulan.

Keputusan untuk akhirnya menjalani operasi ini dipicu oleh anak semata wayangnya, Permesta Dhyaz Ris Putri Wibowo.

"Anak saya sudah dewasa dan mandiri. Dia berusia 25 tahun dan sangat mandiri dengan pekerjaannya. Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendampinginya, meskipun dia sudah sangat mandiri. Saya selalu ingin ada untuknya jika dia membutuhkan sesuatu," ungkap Farida dalam sebuah acara televisi.

Menurutnya, sang anak adalah manajer dalam kehidupannya di Jakarta. Dhyaz tanpa diminta selalu mengingatkannya untuk menjaga diri dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan.

Farida menyadari bahwa sikap keras kepalanya yang mengabaikan benjolan di leher ternyata membuat Dhyaz sedih.

"Saya sudah memiliki benjolan di leher selama sekitar 8 bulan dan belum dioperasi. Benjolan itu terkadang sakit dan meradang, sehingga saya harus bolak-balik ke rumah sakit," jelasnya.

"Saya orangnya keras kepala, merasa bahwa itu hanya benjolan biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Ternyata, sikap santai saya itu membuat anak saya sedih setiap hari. Puncaknya adalah saat saya memberikan kado ulang tahun, dia terlihat sangat sedih," lanjut Farida.

Melihat kesedihan anaknya, Farida akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi. Sebelum operasi, pemilik channel YouTube dengan jutaan subscriber ini menyelesaikan semua pekerjaannya selama tiga hari. Operasi itu sendiri dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran tahun 2025.

"Sekarang sudah dioperasi dan sudah sehat. Saya masih harus mengonsumsi obat selama 9 bulan. Berat badan saya juga sudah naik 3 kilogram," kata Farida sambil tersenyum.

Bagi Farida, anak dan cucu adalah segalanya. Ia melahirkan Dhyaz di usia yang sangat muda, yaitu 17 tahun.

"Saat Dhyaz berusia 9 bulan, saya sudah meninggalkannya untuk bekerja di luar negeri sebagai pembantu. Saya bekerja di luar negeri selama 6,5 tahun, 11 bulan di Singapura dan 5,5 tahun di Hongkong. Anak saya diasuh oleh almarhum Emak dan Bapak," kenang Farida.

Scroll to Top