Kongres PDIP di Tengah Vonis Hasto: Masa Depan Partai dalam Tanda Tanya

Jakarta – Vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, atas kasus suap terkait Harun Masiku, menimbulkan pertanyaan besar terkait kelanjutan Kongres partai.

Ronny Talapessy, Penasihat Hukum Hasto sekaligus Ketua DPP PDIP, menyatakan fokus utama saat ini adalah membela Hasto. Ia belum memberikan kepastian apakah Kongres PDIP akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat, atau apakah partai akan memilih sekjen baru untuk menggantikan Hasto.

"Saya tidak tahu ya ada Kongres (PDIP) atau tidak," ujar Ronny. "Karena sekarang fokus kami adalah mendampingi Mas Hasto Kristiyanto sebagai sekjen."

PDIP menyatakan terima kasih atas dukungan publik dan simpatisan yang terus menyuarakan kebenaran. Partai menghormati putusan pengadilan, namun akan mempelajari lebih lanjut untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

"Tentunya PDI Perjuangan konsisten menempuh jalan melalui jalur hukum untuk berjuang," tegas Ronny. "Kami meminta agar hukum tidak menjadi alat politik."

Hasto sendiri menegaskan kesiapannya menghadapi putusan tersebut, meski ia melihatnya sebagai bentuk ketidakadilan. Ia juga mengindikasikan adanya upaya untuk mengganggu Kongres PDIP.

"Sejak awal dikatakan ada yang mau mengganggu Kongres PDIP, mau mengawut-awut Kongres PDIP," ucap Hasto.

Keputusan pengadilan yang menyatakan Hasto terbukti bersalah melakukan tindak pidana suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan telah menambah ketidakpastian di internal PDIP. Masa depan Kongres partai dan kepemimpinan Hasto kini menjadi sorotan utama.

Scroll to Top