Sebuah perusahaan teknologi, Astronomer, mengalami krisis reputasi akibat skandal perselingkuhan antara mantan CEO, Andy Byron, dan Eksekutif SDM, Kristin Cabot. Kejadian memalukan ini terungkap secara tak terduga saat konser Coldplay, di mana kamera ciuman menyorot kemesraan mereka. Byron, yang masih berstatus suami orang, terlihat bersama Cabot, yang notabene adalah rekan kerjanya.
Kejadian ini memicu kehebohan di media sosial dan berujung pada pengunduran diri Byron dan Cabot. Astronomer, yang fokus pada infrastruktur data, pun harus berjuang memulihkan citra perusahaan.
Untuk mengatasi krisis ini, Astronomer menunjuk aktris Hollywood, Gwyneth Paltrow, sebagai juru bicara. Kehadiran Paltrow diharapkan dapat mengembalikan fokus publik pada bisnis inti perusahaan dan menjauhkan perhatian dari skandal perselingkuhan.
Dalam sebuah video singkat, Paltrow menjawab pertanyaan-pertanyaan publik mengenai Astronomer. Ia menyatakan bahwa dirinya ditunjuk untuk mewakili lebih dari 300 karyawan perusahaan.
Paltrow menekankan pentingnya visi dan misi Astronomer, berusaha mengalihkan perhatian publik dari skandal tersebut. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memberikan solusi inovatif bagi pelanggan.
"Kami sangat senang karena banyak orang memiliki minat baru dalam otomatisasi alur kerja data. Kami sekarang akan kembali melakukan hal terbaik yang kami lakukan -memberikan hasil yang mengubah permainan bagi pelanggan kami," ungkap Paltrow.
Gwyneth Paltrow sendiri memiliki hubungan unik dengan insiden ini, mengingat dirinya adalah mantan istri dari vokalis Coldplay, Chris Martin, yang secara tidak langsung menjadi saksi terungkapnya skandal tersebut. Paltrow dan Martin menikah dari tahun 2003 hingga 2016 dan memiliki seorang putri bernama Apple Martin.