Misteri di Balik Kematian Diplomat Muda Kemenlu: Tas Ditemukan di Gedung Kemenlu, Ponsel Raib

Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat, masih menyisakan teka-teki. Polisi mengungkap bahwa sehari sebelum ditemukan meninggal, ADP sempat mengunjungi gedung Kemlu dan meninggalkan sebuah tas.

Tas yang ditemukan di dekat tangga menuju rooftop gedung Kemlu itu berisi sejumlah barang pribadi. Di antaranya adalah laptop, pakaian baru, obat-obatan, nota belanja, serta perlengkapan kantor. Selain itu, ditemukan pula surat rawat jalan dari sebuah rumah sakit umum di Jakarta tertanggal Juni 2025. Namun, ponsel milik korban tidak ditemukan di dalam tas tersebut.

Menurut keterangan polisi, sebelum menuju gedung Kemlu, ADP sempat mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Korban diketahui berada di gedung Kemlu selama 1 jam 26 menit sebelum akhirnya ditemukan meninggal di kosnya. Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pagi dengan kondisi wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.

Pihak kepolisian Polda Metro Jaya memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dengan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah.

Namun, ada satu misteri yang belum terpecahkan: keberadaan ponsel milik korban. Hingga saat ini, ponsel tersebut belum berhasil ditemukan. Hilangnya ponsel ini menjadi kendala dalam mengungkap jejak digital yang mungkin memberikan petunjuk terkait kematian ADP.

Kompolnas juga menyoroti pentingnya penemuan ponsel korban untuk mengungkap misteri di balik kematiannya. Meskipun penyebab kematian mungkin tidak semata-mata bergantung pada ponsel tersebut, jejak digital yang tersimpan di dalamnya bisa memberikan informasi penting terkait peristiwa yang dialami ADP sebelum meninggal.

Scroll to Top