Negara-negara Arab Dikabarkan Akan Mengecam Hamas dalam Pertemuan PBB Mendatang

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, mengumumkan bahwa sejumlah negara Arab diperkirakan akan secara terbuka mengutuk Hamas dan mendesak pelucutan senjata kelompok tersebut dalam pertemuan tingkat menteri PBB yang akan diselenggarakan di New York. Langkah ini disebut-sebut sebagai upaya untuk mendorong lebih banyak negara Eropa mengakui Negara Palestina.

Barrot menjelaskan bahwa inisiatif ini telah direncanakan sejak lama. Negara-negara Eropa, sebagian di antaranya telah mengakui Negara Palestina, akan menegaskan kembali komitmen mereka. Perdana Menteri Inggris juga telah menyampaikan niat serupa, sementara Jerman akan mempertimbangkan isu ini di masa mendatang.

Prancis berencana menyerukan kepada negara-negara lain untuk bergabung dalam proses yang lebih ambisius yang diharapkan mencapai puncaknya pada tanggal 21 September.

Menurut Barrot, Komisi Eropa akan mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel, menuntut penghentian proyek permukiman baru di Tepi Barat dan mengakhiri penggunaan taktik militer dalam distribusi bantuan kemanusiaan. Ia juga menyerukan pencabutan blokade keuangan terhadap Otoritas Palestina agar mereka dapat menerima dana yang diklaim sebagai utang mereka.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebelumnya mengumumkan rencana Prancis untuk secara resmi mengakui Negara Palestina di Majelis Umum PBB pada 21 September, sebuah keputusan yang menuai kritik dari Amerika Serikat dan Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, berpendapat bahwa mengakui negara Palestina sebelum pendiriannya dapat menjadi kontraproduktif. Juru bicara pemerintah Jerman juga menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengakui negara Palestina dalam waktu dekat.

Scroll to Top