Emiten milik konglomerat Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada semester pertama tahun 2025. Laba bersih perusahaan mencapai Rp 83,53 miliar, melonjak tajam sebesar 690% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 10,57 miliar.
Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih yang mencapai Rp 385,17 miliar, tumbuh 48,9% dari Rp 258,63 miliar pada semester I 2024.
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan PGUN juga mengalami kenaikan dari Rp 211,2 miliar menjadi Rp 242,4 miliar. Namun, laba bruto PGUN tetap melonjak 201,6% dari Rp 47,3 miliar menjadi Rp 142,7 miliar.
Setelah dikurangi beban umum dan administrasi yang menyusut menjadi Rp 17,5 miliar, serta penyesuaian nilai wajar aset biologis, laba usaha PGUN melonjak menjadi Rp 119,09 miliar dari sebelumnya Rp 32,89 miliar.
Beban keuangan perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp 16,9 miliar dari Rp 21,03 miliar. Namun, terdapat kenaikan pada beban lain-lain menjadi Rp 4,82 miliar. Secara keseluruhan, laba sebelum pajak penghasilan PGUN melonjak menjadi Rp 106,9 miliar dari Rp 13,7 miliar pada tahun sebelumnya.
Setelah dikurangi manfaat pajak penghasilan, laba bersih tahun berjalan pada semester I 2025 menjadi Rp 83,53 miliar.
Total aset PGUN hingga semester I 2025 mencapai Rp 2,64 triliun, sedikit meningkat dibandingkan akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 2,63 triliun.
PGUN dikendalikan oleh Liana Saputri dan Jhony Saputra, anak dari Haji Isam, melalui PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya. Total kepemilikan tidak langsung keduanya di PGUN mencapai 76,69%.
Performa saham PGUN juga mengalami kenaikan signifikan. Sepanjang pekan lalu, saham PGUN melonjak 60,5% ke level 915 dan menjadi salah satu top gainers dengan kenaikan mingguan terbesar kedua.