New York, AS – Upaya menghidupkan kembali solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina akan menjadi fokus utama dalam konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat. Arab Saudi dan Prancis akan bertindak sebagai ketua bersama dalam forum penting ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menegaskan bahwa konferensi ini mencerminkan komitmen kuat Saudi terhadap perjuangan Palestina dan aspirasi untuk perdamaian yang adil dan komprehensif.
"Kami berharap dapat memajukan implementasi resolusi internasional yang menyerukan pembentukan dua negara, di mana rakyat Palestina dapat menikmati kemerdekaan, berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional, serta mendorong pembangunan dan kemakmuran," ungkap Pangeran Faisal.
Konferensi ini mendukung inisiatif Aliansi Global untuk implementasi solusi dua negara yang diluncurkan pada September 2024. Pangeran Faisal menekankan upaya berkelanjutan Kerajaan Saudi, di bawah kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, untuk mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah, mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, dan menghentikan siklus kekerasan.
Pernyataan ini muncul setelah Saudi menyambut baik pengakuan resmi Prancis terhadap negara Palestina. Saudi mendesak negara-negara lain untuk mengikuti langkah bersejarah ini.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebelumnya mengumumkan rencananya untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada bulan September mendatang. Keputusan ini sejalan dengan komitmen historis Prancis terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.