Pemerintah menggencarkan upaya penanganan hepatitis melalui tiga strategi utama. Tujuannya jelas, memutus mata rantai penularan dan menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Strategi pertama berfokus pada penghapusan kendala finansial. Akses terhadap layanan kesehatan terkait hepatitis, termasuk tes, vaksinasi, dan pengobatan, harus terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil dan mereka yang berada di daerah terpencil.
Kedua, mengatasi stigma sosial terhadap pengidap hepatitis menjadi prioritas. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar tidak ada diskriminasi atau pengucilan, mengingat hepatitis tidak menular melalui sentuhan biasa. Pemahaman yang benar akan menghapus stigma negatif yang selama ini melekat.
Terakhir, integrasi layanan kesehatan menjadi kunci. Layanan hepatitis harus terhubung dengan program rutin seperti pemeriksaan kehamilan, penanganan HIV, dan imunisasi bayi. Dengan demikian, deteksi dini dapat dilakukan secara efektif dan komprehensif.
Kementerian Kesehatan telah memasukkan layanan hepatitis dalam program Cek Kesehatan Gratis. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas ini agar status hepatitis dapat diketahui sedini mungkin, sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan dapat segera dilakukan. Mengetahui status hepatitis sejak awal adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat.
