Galaksi ‘Infinity’: Saksi Bisu Kelahiran Lubang Hitam Supermasif Pertama?

Para astronom dikejutkan dengan penemuan sebuah galaksi unik berbentuk simbol tak hingga (∞), yang dijuluki "Infinity". Galaksi ini menyimpan misteri besar: kemungkinan menjadi tempat kelahiran lubang hitam supermasif yang baru terbentuk.

Tim peneliti meyakini bahwa penemuan ini adalah bukti pertama yang berhasil diamati tentang kelahiran lubang hitam. Lubang hitam supermasif ini terletak di tengah-tengah antara dua galaksi yang bertabrakan, bukan di inti salah satu galaksi. Posisi yang tidak lazim ini serta aktivitas menyedot materi yang intens mengindikasikan bahwa lubang hitam ini berada dalam fase awal kehidupannya.

Galaksi Infinity sendiri terbentuk akibat tabrakan dahsyat antara dua galaksi cakram. Tarikan gravitasi antara kedua inti galaksi menciptakan bentuk yang menyerupai simbol tak hingga.

Penemuan ini bermula dari analisis data survei COSMOS-Web yang dilakukan oleh Teleskop James Webb. Struktur galaksi yang tidak biasa ini kemudian dikonfirmasi melalui pengamatan lanjutan menggunakan berbagai teleskop lain.

Penemuan ini memicu kembali perdebatan tentang bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk di alam semesta awal. Ada dua teori utama yang bersaing:

  • Teori ‘light seeds’: Lubang hitam kecil terbentuk dari runtuhnya inti bintang, lalu bergabung menjadi lubang hitam supermasif.
  • Teori ‘heavy seeds’: Lubang hitam besar dapat langsung terbentuk dari runtuhnya awan gas raksasa, tanpa melalui fase bintang terlebih dahulu.

Galaksi Infinity memberikan dukungan kuat bagi teori ‘heavy seeds’. Kondisi ekstrem akibat tabrakan galaksi mungkin memicu awan gas untuk runtuh dan membentuk lubang hitam secara langsung.

Saat dua galaksi cakram bertabrakan, cincin bintang terbentuk. Gas dari kedua galaksi mengalami tekanan tinggi, yang dapat menyebabkan terbentuknya simpul padat yang kemudian runtuh menjadi lubang hitam. Kondisi ekstrem ini mungkin umum terjadi di era awal pembentukan galaksi.

Meskipun temuan ini sangat menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi kesimpulan ini dan memperluas pemahaman tentang bagaimana lubang hitam terbentuk dan berevolusi. Validasi melalui pengamatan tambahan di masa depan akan membantu memperkuat kesimpulan ini.

Scroll to Top