Partai Demokrat membantah keterkaitan dengan isu ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo. Penegasan ini sekaligus merespons pernyataan Jokowi yang menduga ada "orang besar" di balik polemik tersebut.
Hinca Panjaitan, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, menyatakan partainya tidak memiliki urusan dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi jika dikaitkan dengan agenda politik tertentu. Isu yang menghubungkan Demokrat dengan polemik ini dianggap tidak benar.
Hinca menjelaskan bahwa Roy Suryo, yang pernah menuding ijazah Jokowi palsu, sudah tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat. Hubungan Roy Suryo dengan partai telah berakhir jauh sebelumnya.
Munculnya sebutan "partai biru" yang diduga mendalangi isu ini, juga dibantah oleh Hinca. Ia menegaskan bahwa saat isu ini muncul, Roy Suryo bukan lagi anggota Demokrat. Hinca, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai, memastikan hal tersebut.
Ia menambahkan, Roy Suryo menarik diri dari partai, bahkan hampir diberhentikan karena kasusnya dianggap sudah melampaui batas. Oleh karena itu, Demokrat meminta agar isu ini tidak dikaitkan dengan partainya.
Sebelumnya, Jokowi mencurigai adanya agenda politik besar di balik polemik ijazah palsu ini, dengan menyebut adanya "orang besar" yang mendukungnya.
Sementara itu, pihak Roy Suryo mengajukan permohonan gelar perkara khusus terkait kasus ini. Pihak Jokowi menduga hal itu sebagai upaya mengulur proses penyidikan.
