Kasus DBD di Ciamis Menurun Drastis, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Dinas Kesehatan Ciamis mencatat penurunan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada pertengahan tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, masyarakat Ciamis tetap diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Data terbaru hingga 30 Juni 2025 menunjukkan, terdapat 54 kasus DBD di seluruh Kabupaten Ciamis. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, di mana tercatat 146 kasus.

Menurut keterangan dari Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, penurunan kasus DBD ini merupakan hasil sinergi antara berbagai sektor dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

"Penurunan ini cukup menggembirakan. Namun, kita tidak boleh lengah. Gerakan PSN 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air, harus terus digalakkan," ujarnya.

Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tingkat desa, memiliki peran krusial dalam pengendalian DBD. Kebersamaan ini perlu terus dijaga agar kasus DBD di Ciamis tidak bertambah, bahkan jika memungkinkan, mencapai nol kasus.

Selain itu, Dinkes Ciamis terus mempromosikan program pencegahan DBD melalui G1R1J, atau Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Program ini bertujuan mendorong setiap rumah untuk memiliki seorang pemantau jentik nyamuk yang aktif melakukan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin.

Diharapkan tren positif ini dapat terus berlanjut. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sangat penting dalam upaya pencegahan DBD.

Scroll to Top