Blitar – Nama Memed Potensio tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di media sosial seiring kontroversi sound horeg di Jawa Timur. Sosok Memed bahkan dianggap sebagai pionir sound horeg, hingga memunculkan julukan unik: ‘Thomas Alva Edi Sound Horeg’.
Menanggapi fenomena ini, Memed menanggapinya dengan santai. Baginya, julukan tersebut hanyalah bentuk hiburan dari para warganet.
"Sejarah sound horeg sebenarnya sudah ada sejak lama. Tapi, netizen yang menyimpulkan saya sebagai Tomas Alva Edi Sound Horeg. Ya, tidak masalah," ujarnya sembari tertawa.
Pria asal Blitar bernama asli Ahmad Abdul Aziz (29) ini memang lebih akrab disapa Memed. Ayah dari seorang anak ini mengaku tidak keberatan dengan berbagai meme dan video parodi yang beredar. Ia justru menganggapnya sebagai hiburan semata.
"Tidak risih sama sekali, kita hadapi dengan senang saja. Ini kan cuma parodi, kita buat happy saja," jelasnya.
Terkait fatwa haram sound horeg yang sempat mencuat, Memed menyatakan tidak mempermasalahkannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mengikuti aturan yang berlaku.
"Kami akan selalu patuh pada aturan pemerintah, terlepas dari halal-haram, benar atau salah. Karena niat kami adalah mencari nafkah untuk keluarga," tegasnya.
Meski sempat menimbulkan polemik, kegiatan yang melibatkan sound horeg masih tetap berjalan, termasuk di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Memang sedikit berdampak, tapi jadwal dari Juli hingga September masih ada. Tidak hanya karnaval, ada acara lain yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku," pungkasnya.