Bintang Barnard, Tetangga Matahari, Ternyata Punya Sistem Planet Sendiri!

Bintang Barnard, bintang terdekat dengan Matahari kita, ternyata memiliki sistem planetnya sendiri. Bintang kerdil merah yang berjarak sekitar enam tahun cahaya dari Bumi ini diketahui memiliki empat planet yang mengitarinya. Masing-masing planet memiliki ukuran antara dua hingga tiga kali massa Mars.

Astronom Ritvik Basant dari Universitas Chicago mengungkapkan bahwa Bintang Barnard telah lama menjadi target pencarian planet, namun belum ada deteksi yang terkonfirmasi dengan baik hingga saat ini. Baginya, sangat menarik untuk mempelajari objek-objek yang mengorbit bintang tetangga terdekat kita.

Antara tahun 2021 dan 2023, Basant dan timnya mengamati Bintang Barnard sebanyak 112 kali menggunakan spektrograf MAROON-X yang terpasang pada teleskop Gemini North di Hawaii. Basant mulai mendeteksi sinyal-sinyal aneh dalam data, tetapi karena saat itu instrumen masih dalam tahap kalibrasi, mereka memutuskan untuk mengabaikannya sementara waktu.

Pada Oktober lalu, tim peneliti lain yang menggunakan spektrograf ESPRESSO pada teleskop di Chili melaporkan bukti keberadaan satu planet yang mengorbit Bintang Barnard, yang diberi nama b, serta indikasi keberadaan tiga planet lainnya: c, d, dan e.

Dengan informasi ini, Basant dan timnya meninjau kembali data yang mereka kumpulkan sebelumnya dan berhasil mengonfirmasi keberadaan tiga planet tersebut. Astrofisikawan Jonay González Hernández dari Instituto de Astrofísica de Canarias di Tenerife, Spanyol, yang memimpin tim ESPRESSO, menyatakan kegembiraannya melihat data baru dari MAROON-X memberikan konfirmasi independen mengenai planet b beserta kandidat c dan d. Menurutnya, dengan adanya data dari ESPRESSO, analisis mereka menjadi jauh lebih kuat.

Penggabungan data dari MAROON-X dan ESPRESSO juga berhasil mengonfirmasi keberadaan planet e. Keempat planet ini terletak sangat dekat dengan Bintang Barnard, yang massanya sekitar sepertujuh massa Matahari, sehingga mereka mengorbit dalam waktu kurang dari seminggu. Hal ini membuat mereka terlalu panas untuk dihuni. Bahkan, pengamatan terbaru ini mungkin menunjukkan bahwa tidak ada planet yang berada di zona layak huni di sekitar bintang tersebut.

Kedua penelitian ini menggunakan metode kecepatan radial, yang mendeteksi perubahan cahaya dari Bintang Barnard akibat tarikan gravitasi dari planet-planet yang mengorbit. Teknik yang sama berhasil mengidentifikasi eksoplanet pertama yang diketahui mengorbit bintang sejenis Matahari pada tahun 1995 dan telah menemukan ratusan planet sejak saat itu.

Namun, semua planet yang ditemukan sebelumnya lebih besar dari Bumi. Dengan penggunaan teleskop yang lebih besar dan kontrol yang lebih baik dalam mengatasi variasi suhu dan tekanan pada instrumen, tim MAROON-X dan ESPRESSO berhasil mendeteksi planet-planet yang jauh lebih kecil. Keempat planet tersebut memiliki massa setidaknya 0,19 hingga 0,34 kali massa Bumi.

Basant menegaskan bahwa instrumen sebelumnya tidak begitu mampu menemukan planet dengan massa di bawah Bumi. Ini merupakan terobosan teknologi yang signifikan, serta menjadi gambaran tentang apa yang dapat dicapai oleh instrumen generasi mendatang.

Scroll to Top