Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan tenggat waktu singkat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk segera mengakhiri konflik di Ukraina. Jika ultimatum ini diabaikan, sanksi baru yang lebih keras akan dijatuhkan kepada Rusia.
Pernyataan tegas ini disampaikan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di Skotlandia. Trump menekankan kekecewaannya terhadap Putin atas serangan berkelanjutan yang menargetkan warga sipil Ukraina.
Awalnya, Trump memberikan waktu 50 hari yang berakhir pada 14 Juli. Namun, tenggat waktu tersebut dipercepat menjadi hanya 10 hingga 12 hari, terhitung mulai hari ini. Trump meyakini Putin sebenarnya ingin mengakhiri konflik ini dengan cepat, namun ia merasa terganggu dengan tindakan kekerasan yang terus berlanjut.
"Tidak ada alasan untuk menunggu," tegas Trump. Ia juga menyatakan tidak berminat untuk berbicara lagi dengan Putin.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyambut baik sikap tegas dari Presiden Trump. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas "sikap yang jelas dan tekad yang tegas" Trump. Zelensky menilai langkah ini tepat waktu untuk mengubah situasi dan mewujudkan perdamaian sejati. Ia mengapresiasi fokus Trump dalam menyelamatkan nyawa dan menghentikan perang yang mengerikan ini.