Misteri Kematian Diplomat Muda di Jakarta: Polisi Periksa 24 Saksi

Kasus kematian tragis seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan tewas di sebuah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terus didalami oleh pihak kepolisian. Hingga saat ini, puluhan saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap tabir penyebab kematian korban.

Kepolisian Daerah Metro Jaya mengonfirmasi bahwa total 24 saksi telah diperiksa terkait kasus ini. Saksi-saksi tersebut meliputi berbagai pihak yang memiliki keterkaitan dengan korban.

Penjaga kos yang pertama kali menemukan jenazah ADP termasuk di antara saksi yang diperiksa. Selain itu, istri korban yang berdomisili di Yogyakarta juga turut dimintai keterangannya untuk membantu proses investigasi.

Penyidik juga memeriksa rekan-rekan kerja korban guna mendapatkan informasi yang relevan. Sopir taksi yang mengantar ADP dari sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat menuju rooftop gedung Kemlu RI juga termasuk dalam daftar saksi yang diperiksa.

"Tujuh orang dari lingkungan kerja. Empat saksi lainnya yang berhubungan dengan korban, termasuk sopir taksi, dokter rawat jalan. Enam orang saksi ahli," ungkap sumber kepolisian.

Terungkap bahwa pada Senin (7/7) malam, ADP sempat berada di rooftop gedung Kemlu RI selama kurang lebih satu setengah jam. Korban meninggalkan sebuah tas gendong dan tas belanjaan di lokasi tersebut.

Jenazah ADP ditemukan oleh penjaga kos pada hari Selasa (8/7) pagi. Kondisi jenazah saat ditemukan sangat memprihatinkan, dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban berwarna kuning.

Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus kematian ADP ini. Pihak kepolisian menerapkan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah (scientific crime investigation) untuk memastikan kejelasan dan keakuratan dalam pengungkapan kasus ini.

Scroll to Top