Sebuah penemuan mengejutkan mengubah pandangan kita tentang kawah tertua di Bumi. Kawah Miralga, yang terletak di Pilbara, Australia Barat, ternyata tak se-purba yang kita kira. Sebelumnya, kawah ini diperkirakan berusia 3,5 miliar tahun dan berdiameter lebih dari 100 kilometer. Angka yang fantastis ini menjadikannya kandidat kuat sebagai kawah tertua di planet kita, bahkan diduga berperan penting dalam pembentukan kerak benua dan awal mula kehidupan.
Namun, penelitian terbaru dari tim ilmuwan Australia dan Amerika Serikat menepis anggapan tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa tumbukan meteorit yang membentuk Kawah Miralga terjadi setelah 2,7 miliar tahun lalu. Artinya, kawah ini setidaknya 800 juta tahun lebih muda dari perkiraan awal. Ukurannya pun direvisi secara signifikan menjadi hanya sekitar 16 kilometer.
"Kami sepakat bahwa ini adalah lokasi tumbukan purba," ungkap para peneliti. "Namun, kami berbeda pendapat tentang usia, ukuran, dan dampaknya."
Bukti-bukti baru yang mendukung klaim ini termasuk penemuan shatter cone, struktur kerucut khas yang terbentuk akibat gelombang kejut, pada batuan lava yang berusia 2,77 miliar tahun. Keberadaan shatter cone ini mengindikasikan bahwa tumbukan terjadi setelah batuan tersebut terbentuk. Para ilmuwan memperkirakan usia Kawah Miralga berkisar antara 2,7 miliar hingga 400 juta tahun lalu.
Selain itu, distribusi ratusan shatter cone di area seluas 6 km² mendukung perkiraan diameter kawah yang lebih kecil. Ukuran ini dinilai terlalu kecil dan terlalu muda untuk dapat memengaruhi pembentukan benua atau kehidupan awal, seperti yang pernah diyakini sebelumnya.
Meskipun bukan lagi kawah tertua di Bumi, Kawah Miralga tetap menyimpan nilai ilmiah yang tinggi. Lokasinya yang berada di atas batuan basal berusia 3,47 miliar tahun yang telah mengalami perubahan kimia akibat air laut, serta dikelilingi sedimen yang mengandung fosil tertua yang diketahui, menjadikannya lokasi yang unik.
"Miralga adalah laboratorium alami yang ideal untuk studi eksplorasi Mars," tulis tim peneliti. "Ini adalah situs uji di Bumi yang mirip dengan kondisi kawah di permukaan Mars, dan mungkin juga menyimpan jejak kehidupan awal."