Trump Kecewa: Tak Ada Ucapan Terima Kasih Atas Bantuan AS ke Gaza

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak ada pihak yang berterima kasih kepada Amerika Serikat atas bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada Jalur Gaza, Palestina.

Dalam konferensi pers yang diadakan bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Turnberry, Skotlandia, Trump menanggapi pertanyaan tentang bantuan kemanusiaan di Gaza. Alih-alih menjawab pertanyaan tentang peran Israel dalam memfasilitasi bantuan, Trump justru menekankan kontribusi besar AS dalam memberikan makanan bagi penduduk Gaza.

"Dua minggu lalu, kami telah menyalurkan 60 juta USD untuk makanan bagi warga Gaza, namun seolah tak ada yang menyadarinya," ujar Trump.

Ia menyiratkan bahwa seharusnya AS menerima apresiasi atas bantuan tersebut. "Setidaknya, seseorang harus mengucapkan terima kasih. Karena tidak ada negara lain yang memberikan bantuan apapun," tambahnya. "Bahkan negara-negara Eropa pun tidak memberikan bantuan. Hanya kami yang memberikan bantuan kepada Gaza."

Pernyataan Trump ini merujuk pada sumbangan AS kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), satu-satunya organisasi yang menyalurkan bantuan di Jalur Gaza sejak Mei. Namun, GHF telah lama dikritik oleh PBB karena dianggap tidak efektif dalam mendistribusikan bantuan.

Penyaluran bantuan oleh GHF sering kali berujung pada tragedi. Banyak laporan menyebutkan bahwa pasukan Israel menembaki warga yang sedang mengantre bantuan, dengan alasan mereka tidak tertib.

Menurut catatan, lebih dari 1.000 warga Palestina tewas saat mencoba mendapatkan makanan di Gaza sejak GHF beroperasi. Bahkan, seorang tentara Israel mengaku bahwa militer diperintahkan untuk membunuh warga Gaza di lokasi bantuan, meskipun mereka tidak menimbulkan ancaman. Pemerintah Israel membantah klaim tersebut.

Scroll to Top