Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menghabiskan waktu tiga jam bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025, itu membahas sejumlah isu krusial terkait sektor energi nasional.
Bahlil tiba di Istana pada pukul 15.15 WIB dan meninggalkan lokasi pada pukul 18.31 WIB. Usai pertemuan, Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya melaporkan perkembangan terkini mengenai target lifting minyak dan gas bumi (migas) yang diharapkan dapat mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Selain itu, ia juga membahas strategi untuk mencapai target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor ESDM yang telah ditetapkan dalam APBN.
Dalam rapat yang sama, turut hadir Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Menurut Bahlil, ada beberapa agenda lain yang juga didiskusikan dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan mengenai kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait peningkatan impor energi. Kesepakatan ini berimplikasi pada pengurangan impor energi dari negara-negara lain, termasuk negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Asia.
