Kasus kematian misterius ADP (39), seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), perlahan menemui titik terang. Serangkaian fakta baru muncul setelah investigasi intensif oleh pihak kepolisian.
Jenazah ADP ditemukan oleh petugas kebersihan kos pada Selasa, 8 Juli, sekitar pukul 08.30 WIB. Kondisi jenazah saat itu sangat memprihatinkan, dengan wajah tertutup plastik dan dililit lakban kuning.
Sebelum ditemukan meninggal, ADP sempat menghabiskan waktu selama 1 jam 26 menit di rooftop gedung Kemlu pada Senin malam, 7 Juli. Barang-barang pribadi, termasuk tas ransel dan tas belanja, ditinggalkan di sana.
Polda Metro Jaya kemudian mengambil alih penyelidikan kasus ini, menerapkan metode investigasi ilmiah untuk mengungkap kebenaran di balik kematian ADP.
Berikut adalah rangkuman fakta-fakta kunci yang telah terungkap:
Surat Rawat Jalan Ditemukan di Tas Korban
Polisi menemukan tas yang ditinggalkan ADP sehari sebelum kematiannya. Di dalamnya terdapat sejumlah barang penting, termasuk surat rawat jalan dari sebuah rumah sakit umum di Jakarta yang dikeluarkan pada bulan Juni. Selain itu, ditemukan pula laptop, pakaian baru, obat-obatan, nota belanja, dan perlengkapan kantor. Namun, ponsel korban tidak ditemukan di dalam tas.
Asal-Usul Lakban Kuning Terungkap
Lakban kuning yang melilit wajah ADP ternyata dibeli oleh korban sendiri di sebuah toko di Yogyakarta pada akhir Juni. Istri korban membenarkan bahwa lakban serupa juga ada di rumah mereka di Jogja. Polisi berencana menyita lakban tersebut sebagai barang bukti pembanding. Menurut keterangan rekan kerja, lakban tersebut lazim digunakan oleh pegawai Kemlu yang bepergian ke luar negeri sebagai penanda barang bawaan di bandara.
Isi Pesan Diplomat Kemlu Terkuak
Meskipun ponsel ADP masih belum ditemukan, polisi berhasil mengungkap isi pesan di dalamnya. Data pesan diperoleh dari e-mail yang terhubung dengan perangkat elektronik lain milik korban. Isi pesan kemudian disinkronkan dengan keterangan dari para saksi, termasuk istri dan rekan kerja korban. Selain itu, percakapan antara korban dan sopir taksi pada malam sebelum kejadian juga berhasil diungkap.
Aktivitas Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Meninggal
Sebelum ditemukan tewas, ADP diketahui sempat berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan mewah di Jakarta Pusat. Pada malam harinya, ia pergi ke rooftop gedung Kemlu dan berada di sana selama lebih dari satu jam.
Penyebab Kematian Diplomat Kemlu Semakin Jelas
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan bahwa kasus kematian ADP semakin menemui titik terang. Penyebab kematian korban telah diketahui dengan jelas, namun pengumuman resmi akan dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Dalam evaluasi penyelidikan, penyidik Polda Metro Jaya menjelaskan rangkaian penyelidikan dari awal hingga hari ini. Kegiatan korban yang terekam CCTV juga dijelaskan hingga akhirnya ditemukan tewas. Tim dokter forensik juga telah memaparkan hasil autopsi korban, menjelaskan penyebab luka-luka pada tubuh korban.