Ribuan Warga Kamboja Kembali Setelah Gencatan Senjata dengan Thailand

Setelah kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Senin, 28 Juli 2025, ribuan warga Kamboja yang berada di Thailand mulai bergegas kembali ke tanah air mereka. Peristiwa ini terjadi setelah beberapa hari ketegangan dan pertempuran di wilayah perbatasan.

Sebelumnya, hingga Minggu pagi, suara artileri masih menggema di Samraong, sebuah kota di Kamboja yang terletak tidak jauh dari garis depan pertempuran. Konflik yang meletus sejak Kamis, 24 Juli, akibat sengketa wilayah yang telah berlangsung lama, telah menelan korban jiwa setidaknya 33 orang.

Kedua belah pihak, Thailand dan Kamboja, sebelumnya telah menyatakan kesediaan untuk berunding demi mencapai gencatan senjata. Kesepakatan ini mengakhiri lima hari pertempuran sengit dan membawa harapan bagi para pengungsi yang terdampak.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, menyambut baik gencatan senjata tanpa syarat ini sebagai peluang untuk memulihkan keadaan "kembali normal". Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai.

Scroll to Top