Jakarta – Meskipun kesepakatan gencatan senjata telah disepakati, militer Thailand menuduh Kamboja melakukan pelanggaran. Thailand menyatakan bahwa bentrokan di perbatasan masih terus terjadi.
Menurut juru bicara militer Thailand, gangguan dari pihak Kamboja di wilayah Phu Makua menyebabkan baku tembak yang berlanjut hingga pagi hari. Insiden serupa juga dilaporkan terjadi di wilayah Sam Taet hingga pukul 05.30 waktu setempat.
Sebelumnya, Thailand dan Kamboja telah setuju untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah beberapa hari pertempuran yang merenggut nyawa puluhan orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang didampingi oleh perwakilan dari Thailand dan Kamboja, sebagai langkah awal menuju de-eskalasi dan pemulihan perdamaian.
Ketegangan perbatasan antara kedua negara meningkat sejak Mei lalu, setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan. Thailand kemudian memberlakukan pembatasan bagi warga negara dan wisatawan yang memasuki Kamboja melalui jalur darat, sementara Kamboja melarang impor beberapa produk dari Thailand. Media lokal Kamboja melaporkan bahwa ratusan ribu pekerja telah kembali dari Thailand sejak Mei.