JAKARTA – Penyanyi Rayen Pono mantap untuk membawa permasalahan dengan musisi Ahmad Dhani ke ranah hukum. Keputusan ini diambil akibat kesalahan penyebutan nama marganya yang dianggap merendahkan dan telah berulang kali dilakukan oleh Dhani.
Persoalan ini bermula dari kesalahan penulisan nama "Rayen Porno" dalam undangan debat terbuka terkait royalti musik. Meski Rayen sudah memaafkan insiden awal tersebut, Dhani kembali mengulanginya saat debat berlangsung.
"Saya sudah memaafkan secara personal soal chat itu, tapi Dhani mengulanginya saat debat. Dia kembali menyebut ‘Rayen Porno’ dan keluarga saya sangat marah," ujar Rayen pada Senin (21/4/2025).
Rayen menjelaskan bahwa keluarganya merasa sangat tersinggung dan tidak dapat menerima tindakan Dhani tersebut. "Akhirnya saya harus mengambil keputusan ini karena keluarga saya sudah sangat tersinggung dan marah," imbuhnya.
Tanpa melalui somasi, Rayen memilih jalur hukum sebagai solusi. Baginya, permintaan maaf bukan lagi prioritas. "Kalau somasi biasanya menuntut permintaan maaf. Kalau ini sudah tidak ada urusan permintaan maaf. Ya sudah, kita anggap melanggar hukum dan ada konsekuensinya, itu saja," tegas Rayen.
Rayen berencana melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi kuasa hukumnya. Kasus ini dianggap sebagai pencemaran nama baik yang merugikan Rayen Pono dan keluarganya.