Kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, masih menyisakan tanda tanya. Jenazah ADP ditemukan dalam kondisi mengenaskan, wajah terlilit lakban, memicu serangkaian penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
Serangkaian petunjuk dan barang bukti ditemukan selama proses investigasi, mengungkap sejumlah fakta menarik terkait kematian misterius ini.
Jejak Tas yang Tertinggal di Rooftop Kemlu
ADP terekam kamera pengawas (CCTV) berada di atap gedung Kemlu pada malam sebelum ditemukan meninggal. Ia terlihat membawa tas ransel dan tas belanja. Namun, kedua tas tersebut justru ditemukan di tangga dekat rooftop, tidak ikut dibawa turun oleh ADP.
Isi tas tersebut mengungkap informasi penting. Di dalamnya terdapat laptop, pakaian baru, obat-obatan, nota belanja, serta peralatan kantor. Selain itu, ditemukan pula surat rawat jalan dari sebuah rumah sakit di Jakarta, bertanggal bulan Juni 2025.
Lakban Kuning: Petunjuk dari Yogyakarta
Salah satu temuan yang paling mencolok adalah lakban kuning yang melilit wajah ADP. Polisi berhasil melacak asal-usul lakban tersebut. Diketahui, lakban itu dibeli di sebuah toko di Yogyakarta pada akhir Juni. Istri ADP memberikan keterangan bahwa lakban serupa juga terdapat di rumah mereka di Yogyakarta, dan telah disita sebagai barang bukti pembanding.
Fakta menarik lainnya, lakban kuning ternyata umum digunakan oleh pegawai Kemlu saat bepergian ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi barang bawaan di bandara.
Dua Kunci Kamar Kos yang Janggal
Kejanggalan lain ditemukan pada pintu kamar kos ADP. Terdapat dua jenis kunci yang terpasang dari dalam. Pertama, kunci slot geser, dan kedua, kunci pintu yang menyatu dengan gagang pintu. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, mengingat akses masuk ke kamar kos biasanya menggunakan kartu akses.
Meskipun pintu kamar kos menggunakan kartu akses untuk membuka pintu dari luar, terdapat saklar kartu di dinding bagian dalam kamar. Saklar ini berfungsi untuk mengaktifkan listrik di dalam kamar.
Kasus kematian diplomat muda ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Dengan ditemukannya sejumlah petunjuk dan barang bukti, diharapkan misteri di balik kematian ADP dapat segera terungkap.