Hujan deras kembali memicu bencana di Beijing dan wilayah sekitarnya pada Senin, 28 Juli 2025. Banjir dan longsor melanda, memaksa lebih dari 4.000 penduduk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan yang lebih aman.
Pihak berwenang di China telah mengeluarkan peringatan dini, mengindikasikan potensi peningkatan risiko bencana alam akibat curah hujan ekstrem yang terus berlanjut.
Wilayah barat laut Beijing, khususnya kawasan Miyun, mengalami dampak terparah. Banjir bandang dan tanah longsor melanda, menenggelamkan sejumlah desa dan menyebabkan kerusakan signifikan.
Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir di wilayah utara China, yang secara tradisional dikenal lebih kering, meningkatkan kerentanan terhadap bencana hidrometeorologi di kota-kota padat penduduk seperti Beijing.
Peristiwa cuaca ekstrem ini menjadi bagian dari pola Musim Hujan Asia Timur yang lebih luas, yang juga berdampak negatif pada aktivitas ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.