Nasib Admiral Kuznetsov: Berapa Banyak Kapal Induk yang Masih Beroperasi di Dunia?

Kapal induk Admiral Kuznetsov, satu-satunya kebanggaan Rusia, berada di ambang kehancuran. Setelah bertahun-tahun mengalami kerusakan dan upaya perbaikan yang tak kunjung selesai, perusahaan galangan kapal Moskow dilaporkan menyerah untuk menyelamatkannya. Jika benar kapal berusia 40 tahun ini dipensiunkan, berapa jumlah kapal induk yang tersisa di dunia saat ini?

Keputusan ini menandai kemunduran bagi Angkatan Laut Rusia, terutama setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina yang memaksa Armada Laut Hitamnya mundur dari pangkalan utama di Krimea.

Kapal induk, sebagai platform bergerak untuk meluncurkan pesawat tempur, adalah aset militer krusial yang mampu memproyeksikan kekuatan udara ke seluruh dunia. Sejak Perang Dunia II, kapal induk menjadi simbol kekuatan dan kemampuan militer sebuah negara.

Meskipun dulunya jumlahnya lebih banyak, saat ini hanya ada beberapa negara yang mengoperasikan kapal induk. Kemajuan teknologi kapal selam, rudal, dan jangkauan pesawat yang lebih jauh telah mengurangi relevansi kapal induk dalam peperangan modern.

Berikut daftar negara-negara pemilik kapal induk saat ini:

  1. Amerika Serikat (11 Unit Bertenaga Nuklir): USS Nimitz, USS Dwight D. Eisenhower, USS Carl Vinson, USS Abraham Lincoln, USS Theodore Roosevelt, USS George Washington, USS John C. Stennis, USS Harry S. Truman, USS Ronald Reagan, USS George H. W. Bush, USS Gerald R. Ford.
  2. China (3 Unit Bertenaga Diesel dan Sistem Propulsi Konvensional): CNS Liaoning, CNS Shandong, CNS Fujian.
  3. Prancis (1 Unit Bertenaga Nuklir): FS Charles de Gaulle.
  4. India (2 Unit Bertenaga Diesel): INS Vikrant, INS Vikramaditya.
  5. Italia (2 Unit Bertenaga Diesel-Gas): ITS Cavour, ITS Trieste.
  6. Jepang (2 Unit Bertenaga Turbin Gas): JS Izumo, JS Kaga.
  7. Spanyol (1 Unit Bertenaga Turbin Gas-Diesel): Juan Carlos I.
  8. Thailand (1 Unit Bertenaga Turbin Gas-Diesel): HTMS Chakri Naruebet.
  9. Turki (1 Unit Bertenaga Diesel-Elektrik): TCG Anadolu.
  10. Inggris Raya (2 Unit Bertenaga Penggerak Listrik Terpadu): HMS Queen Elizabeth, HMS Prince of Wales.
  11. Rusia (1 Unit Bertenaga Uap): Admiral Kuznetsov (tidak beroperasi karena rusak).
Scroll to Top